Turki Tolak Finlandia dan Swedia Masuk NATO, Tuding Penyokong Kelompok Teroris
bali.jpnn.com, ISTANBUL - Langkah Finlandia dan Swedia masuk menjadi anggota NATO penuh liku seusai Rusia melakukan invasi ke Ukraina 24 Februari 2022.
Kedua negara yang berada di kawasan Nordik itu harus mendapat persetujuan semua anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara.
Namun, ada beberapa negara anggota yang memastikan menolak kehadiran kedua negara tersebut. Salah satunya adalah Turki.
Presiden Tayyip Erdogan mengatakan Turki telah mengatakan kepada sekutunya bahwa negara itu akan menolak keanggotaan Swedia dan Finlandia di NATO.
"Kami akan melanjutkan kebijakan kami dengan tegas.
Kami telah mengatakan kepada sekutu bahwa kami akan mengatakan 'tidak' atas keanggotaan Finlandia dan Swedia di NATO," kata Erdogan dalam unggahan video di Twitter, Rabu malam (18/5).
Presiden Erdogan beralasan bahwa Swedia dan Finlandia telah melindungi dan membiayai ‘teroris’, serta memasok senjata kepada mereka.
Pernyataan itu semakin menegaskan tudingan Turki bahwa kedua negara tersebut mendukung kelompok yang dianggap teroris.
Presiden Turki Tayyip Erdogan menolak Finlandia dan Swedia masuk NATO, dan balik menuding kedua negara itu penyokong kelompok teroris
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News