Swedia Ngotot Gabung NATO, Turki Menolak, Alasan Presiden Erdogan Menohok

Selasa, 17 Mei 2022 – 05:47 WIB
Swedia Ngotot Gabung NATO, Turki Menolak, Alasan Presiden Erdogan Menohok - JPNN.com Bali
Ilustrasi tentara Amerika yang dikirim untuk memperkuat NATO di Eropa Timur. Foto: ANTARA/Reuters

Presiden Turki Tayyip Erdogan beralasan negara-negara Skandinavia adalah penginapan bagi organisasi teroris.

Turki mengatakan ingin negara-negara Nordik menghentikan dukungan untuk kelompok militan Kurdi yang ada di wilayah mereka, dan mencabut larangan penjualan beberapa senjata ke Turki.

Penolakan Turki langsung mendapat reaksi Swedia.

Menteri Pertahanan Swedia Peter Hultqvist akan memulai pembicaraan diplomatik dengan Turki untuk mengatasi keberatan Ankara terhadap rencana Stockholm bergabung dengan NATO.

"Kami akan mengirim sekelompok diplomat untuk mengadakan diskusi dan berdialog dengan Turki sehingga kami dapat melihat bagaimana ini dapat diselesaikan dan tentang apa sebenarnya ini," kata Hultqvist kepada penyiar layanan publik SVT.

Kemungkinan Swedia dan Finlandia bergabung dengan NATO sangat terbuka.

NATO dan Amerika Serikat mengatakan yakin Turki tidak akan menahan keanggotaan Finlandia dan Swedia.

Setiap keputusan tentang perluasan NATO memerlukan persetujuan dari 30 anggota aliansi dan parlemen mereka.

Swedia Ngotot Gabung Pakta Pertahanan Atlantik Utara alias NATO, tetapi Turki menolak, Alasan Presiden Tayyib Erdogan menohok
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News