Sekutu Rusia Kerahkan Militer di Perbatasan Ukraina, Warning Tentara NATO

bali.jpnn.com, MINSK - Belarus mulai gerah dengan pergerakan tentara negara – negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dekat perbatasannya.

Sebagai tanggapan atas pergerakan tentara asing tersebut, Belarus berusaha meningkatkan jumlah dan intensitas latihan militer mereka.

Angkatan Bersenjata Belarus kemarin mengatakan akan mengirimkan pasukan dengan sandi operasi khusus ketiga daerah dekat perbatasan dengan Ukraina di bagian selatan.

Rencana mengerahkan kekuatan militer di wilayah perbatasan diungkapkan langsung Presiden Belarus Alexander Lukashenko yang tengah membahas peran rudal buatan Rusia memperkuat pertahanan negaranya.

"Kami ini adalah kaum realis.

Kami menyadari bahwa tidak akan bisa mengalahkan NATO.

Namun, kami bisa menyebabkan kerusakan, terutama di wilayah-wilayah tempat serangan akan ditujukan ke arah kami," kata Presiden Belarus Alexander Lukashenko dilansir Antara dari Reuters.

Presiden Lukashenko mengatakan bahwa Moskow sudah setuju akan membantu Minsk memproduksi rudal yang mirip dengan Iskander - yang dipakai militer Rusia di Ukraina.