Sekutu Rusia Kerahkan Militer di Perbatasan Ukraina, Warning Tentara NATO
Militer Belarus juga menginginkan untuk terus menggunakan sistem rudal darat-ke-udara tipe S-400 dan S-300 buatan Rusia.
Pergerakan tentara NATO di dekat perbatasan Ukraina ikut membuat gerah Panglima Militer Belarus Viktor Gulevich
"Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya terus meningkatkan keberadaan militer mereka di negara-negara yang berbatasan dengan Republik Belarus, itu tidak bisa diterima," kata Viktor Gulevich.
Bahkan, kini jumlahnya lebih dari dua kali lipat dalam enam bulan terakhir, baik secara kuantitas maupun kualitas.
“Belarus menerjunkan unit-unit pertahanan udara, artileri, dan peluru kendali untuk melakukan latihan di kawasan barat,” jelas Viktor Gulevich.
Belarus merupakan sekutu dekat Rusia.
Maret lalu Belarus mengumumkan angkatan bersenjatanya tidak ambil bagian dalam pergerakan yang disebut Moskow sebagai operasi khusus di Ukraina.
Namun, Belarus bertindak sebagai landasan peluncuran bagi Rusia saat Moskow mengirimkan ribuan tentara ke perbatasan dengan Ukraina pada 24 Februari lalu. (antara/lia/jpnn)
Sekutu dekat Rusia, Belarus, mulai ikut mengerahkan kekuatan militer mereka di wilayah perbatasan Ukraina setelah tentara NATO bergerak
Redaktur & Reporter : Ali Mustofa
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News
