Serangan Rusia Mematikan, 62 Tewas, Gelombang Pengungsi Tak Terbendung
bali.jpnn.com, KIEV - Puluhan orang dikhawatirkan tewas setelah militer Rusia mengebom sebuah sekolah di Desa Bilohorivka, Ukraina.
Gubernur Luhansk Serhiy Gaidai menuding Rusia menjatuhkan bom pada Sabtu malam di sekolah tersebut, tempat berlindung bagi sekitar 90 orang.
Serangan militer Rusia tersebut mengakibatkan bangunan hangus terbakar, dua orang tewas, dan 60 orang lainnya yang masih berada di reruntuhan dikhawatirkan tewas.
Sedangkan 30 orang lainnya telah diselamatkan.
"Api berhasil dipadamkan setelah hampir empat jam, kemudian reruntuhan dibersihkan,” tulis Serhiy Gaidai di unggahan aplikasi perpesanan Telegram.
“Jasad dua orang ditemukan, kemungkinan 60 orang tewas di bawah reruntuhan,” tulisnya lagi.
Serhiy Gaidai menambahkan bahwa menurut informasi awal, penembakan di desa Shypilovo merusak sebuah rumah dan 11 orang masih terjebak di puing-puing bangunan.
Namun, Reuters belum dapat memverifikasi langsung laporan tersebut dan belum ada tanggapan dari Rusia.
Serangan militer Rusia mematikan, 62 orang dilaporkan tewas, gelombang pengungsi di Kota Pelabuhan Mariupol tak terbendung
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News