Rusia Terjepit, Sanksi Baru Uni Eropa Sasar Minyak dan Perbankan

Kamis, 05 Mei 2022 – 05:52 WIB
Rusia Terjepit, Sanksi Baru Uni Eropa Sasar Minyak dan Perbankan - JPNN.com Bali
Ilustrasi bendera Uni Eropa. Uni Eropa galau setelah Rusia menyetop pasokan gas ke sejumlah negara - negara di Uni Eropa. (Antara/Reuters)

Para pejabat EU mengatakan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dijadwalkan akan menjelaskan sanksi-sanksi baru pada Rabu, dan sanksi tersebut akan mencakup larangan impor minyak Rusia pada akhir tahun ini.

Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin pada Selasa (3/5) memberi tahu Barat bahwa dirinya dapat menghentikan berbagai ekspor dan kesepakatan sebagai tanggapan atas beban sanksi yang dikenakan oleh EU dan Amerika Serikat.

Embargo terhadap minyak Rusia akan membuat Moskow kehilangan aliran pendapatan yang besar.

Namun, larangan impor minyak Rusia itu telah menimbulkan perbedaan pendapat di antara negara-negara EU, yang bergantung pada Rusia untuk memenuhi 26 persen impor minyak mereka.

Hongaria dan Jerman termasuk negara-negara yang keberatan terhadap embargo minyak Rusia.

Kedua negara itu mengutarakan kekhawatiran bahwa lonjakan harga energi akan merugikan ekonomi Uni Eropa yang sudah bergulat dengan inflasi.

Perlawanan terhadap penerapan larangan impor minyak Rusia mereda dalam sepekan terakhir setelah ada kesepakatan bersama yang akan menawarkan pengecualian untuk Slowakia dan Hongaria.

Kedua negara tersebut sangat bergantung pada minyak mentah Rusia.

Rusia dilaporkan terjepit setelah sanksi baru Uni Eropa menyasar minyak dan dunia perbankan di negeri Beruang Merah itu.
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News