Putin Klaim Kemenangan Rusia di Mariupol, Respons Amerika Mengejutkan
Putin sebelumnya memerintahkan pasukan Rusia untuk memblokade kompleks pabrik baja, tempat sejumlah warga Ukraina bertahan hidup.
Mereka diminta menyerahkan diri ataupun meninggal.
Mariupol telah mengalami pertempuran paling sengit sejak pasukan Rusia meluncurkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari.
Kota berpenduduk 400.000 orang itu juga mengalami bencana kemanusiaan terburuk sejak invasi bergulir.
Ukraina memperkirakan sudah puluhan ribu warga sipil yang meninggal di Mariupol.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Palang Merah Internasional mengatakan jumlah korban jiwa itu mencapai sedikitnya ribuan orang.
Para petempur Ukraina masih berada di kompleks baja Azovstal - salah satu fasilitas terbesar metalurgi di Eropa.
Luasnya mencapai 11 kilometer persegi dan memiliki sejumlah gedung ukuran raksasa, ruang bawah tanah, dan terowongan.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengeklaim militer negaranya berhasil meraih kemenangan di kota pelabuhan, Mariupol, tetapi klaim itu dibantah Amerika Serikat
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News