Mataram Terapkan Teknologi Biodigester Olah Sampah TPST Kebon Talo
bali.jpnn.com, MATARAM - Rencana penutupan sementara TPAR Kebon Kongok, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) mulai Januari 2022, karena dilakukan penataan dan perbaikan areal TPAR memaksa Pemkot Mataram berpikir kreatif mencari solusi penanganan sampah.
Yang tengah dilakukan saat ini adalah mengolah sampah dengan menggunakan teknologi biodigester.
Harapannya, dengan beroperasinya TPST biodigester, bisa mengurangi pembuangan sampah ke TPAR dan penumpukan sampah.
"Konsep pengolahan sampah menggunakan teknologi biodigester saat ini sedang diinisiasi Dinas Lingkungan Hidup di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Kebon Talo, Kecamatan Ampenan," kata Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana.
Menurut Mohan Roliskana, untuk operasional TPST Kebon Talo sudah dialokasikan anggaran.
Menyinggung tentang terjadinya penumpukan sampah di beberapa TPST beberapa hari terakhir ini, wali kota mengatakan, kondisi itu terjadi seiring dengan cuaca ekstrem sehingga jalan menuju TPAR licin dan berbahaya terutama pada tanjakan terakhir.
"Tanjakan ke TPAR terlalu tinggi dan licin, sehingga kendaraan yang masuk diatur dan harus antre satu-satu agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," bebernya.
Menurutnya, TPAR saat ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi NTB.
Pemkot Mataram mulai terapkan teknologi Biodigester olah sampah TPST Kebon Talo
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News