Pemkot Mataram Tutup Tiga RSD Pasien OTG, Laju Covid-19 Kian Melandai
bali.jpnn.com, MATARAM - Tiga rumah sakit darurat (RSD) Covid-19 yang diperuntukkan untuk merawat pasien tanpa gejala – gejala ringan (OTG-GR) akhirnya berhenti beroperasi.
Pemkot Mataram memutuskan menutup operisional tiga RSD Covid-19.
Alasannya sudah tidak ada lagi pasien yang menjalani isolasi terpusat (isoter) di tiga RSD itu.
“Penutupan RSD Covid-19 bersifat sementara setelah dalam dua pekan terakhir tidak ada pasien yang melakukan isolasi terpusat," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram I Nyoman Swandiasa.
Tiga RSD Covid-19 yang ditutup sementara adalah Hotel Nutana dan Fizz Hotel dengan kapasitas masing-masing 40 tempat tidur, serta Hotel Grand Iin dengan kapasitas 50 tempat tidur.
Karena ditutup sementara, jika ke depan terjadi lagi peningkatan jumlah pasien covid-19, maka ketiga RSD tersebut bakal dioperasikan lagi.
Plt Dirut RSUD Mataram Lalu Martawang mengatakan, data pasien Covid-19 yang dirawat di ruang isolasi RSUD Mataram kemarin tercatat sebanyak 17 orang dari 125 tempat tidur yang tersedia.
Sebanyak 17 pasien tersebut terdiri atas 9 pasien dinyatakan positif covid-19 dan 8 orang suspek.
Pemkot Mataram akhirnya menutup tiga RSD Pasien OTG-GR sementara waktu setelah laju covid-19 kian melandai
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News