Harga Tembakau Petani Loteng Anjlok, Dinas Pertanian Ungkap Fakta Ini

Sabtu, 11 September 2021 – 18:52 WIB
Harga Tembakau Petani Loteng Anjlok, Dinas Pertanian Ungkap Fakta Ini - JPNN.com Bali
Tanaman tembakau para petani Lombok Tengah, NTB, yang saat menanam banyak mati dan sekarang harganya turun. (Dok.Radarlombok.co.id)

PT Bentoel, misalnya, membeli hingga great teringgi 47.000/kg dan great terendah di bawah 7.500/kg.

Sementara PT Djarum biasa membeli dengan harga Rp 41.000/kg untuk great tertinggi dan Rp 16.000 untuk great terendah.

“Sekarang masih tahap awal produksi daun bawah. Mudahan daun tengah dan atas nantinya bisa menutupi harga agar petani tidak merugi,” harap Zainal.

Zainal mengaku, meski harga tembakau turun tapi petani bisa tetap dapat untung.

Pasalnya, dalam satu hektare lahan pertanian biasa menghabiskan dana Rp 50 sampai Rp 60 juta. Biasanya setiap lahan per hektarenya bisa menghasilkan dua ton lebih.

“Makanya bisa saja petani mendapatkan Rp 80 juta dari modal Rp 50 juta,” paparnya.

Luas lahan tanaman tembakau virginia di Lombok Barat mencapai sekitar 8.978 hektare dan tembakau rajangan 216 hektare.

Petani tembakau ini lebih dominan berada di Kecamatan Janapria dan Kecamatan Praya Timur.

Harga tembakau petani Lombok Tengah NTB anjlok akhir-akhir ini. Dinas Pertanian Loteng mengungkap fakta, kondisi ini terjadi lantaran petani panen daun bawah
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News