Polres Lombok Barat NTB Mediasi Protes Sopir Truk Tujuan Waingapu NTT, Ini Hasilnya

bali.jpnn.com, LOMBOK BARAT - Dua bulan tidak ada penyeberangan tujuan Waingapu, Nusa Tenggara Timur (NTT), membuat 38 sopir truk yang tertahan di Pelabuhan Lembar, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) berontak.
Mereka melayangkan memprotes lantaran terjadi ketidaksesuaian jadwal keberangkatan dengan tiket yang telah mereka beli.
Jadwal keberangkatan KM Egon memicu kesalahpahaman antara sopir truk yang sudah menunggu di Pelabuhan Lembar.
Untuk memediasi masalah ini, Kabagops Polres Lombok Barat AKP Dhafid Shiddiq ikut turun tangan.
Mediasi tersebut dilakukan saat jajaran Polres Lombok Barat melakukan pengamanan sembari memastikan situasi dan kondisi di area Pelabuhan Lembar.
Hasilnya, Pelni segera memberangkatkan para sopir truk untuk menyeberang ke Waingapu, NTT.
Baca Juga:
"Alhamdullilah, dengan telah diterimanya tuntutan dari para sopir truk oleh pihak Pelni, maka dari pihak sopir truk membubarkan diri," kata AKP Dhafid Shiddiq.
Sebelumnya, kata AKP Dhafid, para sopir truk tidak menerima keputusan dari pihak Pelni yang tetap akan menghalangi kendaraan dan penumpang menaiki KM Egon.
Polres Lombok Barat NTB ikut memediasi protes puluhan sopir truk tujuan Waingapu NTT setelah tertahan di Pelabuhan Lembar NTB selama dua bulan terakhir.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News