Begini Cerita 21 Warga Jadi TSK di Polres Manggarai Barat: Duduki Lahan Sengketa Sambil Bawa Sajam

Senin, 06 September 2021 – 10:42 WIB
Begini Cerita 21 Warga Jadi TSK di Polres Manggarai Barat: Duduki Lahan Sengketa Sambil Bawa Sajam - JPNN.com Bali
Ilustrasi bentrokan. Grafis: Rahayuning Putri Utami/JPNN.com

Alasan polisi mengamankan kedatangan 18 orang dari Desa Popo dan Kampung Dipong Manggarai karena dikhawatirkan memunculkan bentrokan dengan warga Golo Mori.

Pasalnya warga Desa Golo Mori sudah resah dengan kedatangan 18 warga asal Manggarai yang membawa parang.

Kapolres AKBP Bambang Wibowo lantas mencontohkan pada 8 Januari 2011 lalu juga terjadi bentrokan antara kampung terkait sengketa tanah seluas 15 hektare yang melibatkan

warga Kampung Melo dan Kampung Rejeng, Manggarai.

Saat itu bentrokan berujung satu  orang tewas.

“Bentrokan kala itu terjadi karena satu kelompok membawa senjata tajam dan kelompok satunya lagi tidak terima.

Bentrokan pun terjadi dan menewaskan warga. Jadi situasinya mirip dengan di Golo Mori,” pungkas AKBP Bambang Wibowo. (antara/lia/JPNN)

Amankan 21 warga dan ditetapkan jadi tersangka, Polres Manggarai beralasan lantaran mereka menduduki lahan sengketa sambil membawa senjata tajam

Redaktur & Reporter : Ali Mustofa

Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News