Komisi IV DPR RI Sorot Pembabatan 400 Ha Hutan Bowosie di Manggarai Barat NTT
bali.jpnn.com, MANGGARAI BARAT - Pembabatan hutan lindung Bowosie di Satar Kodi, Desa Nggorang, Kecamatan Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) mendapat sorotan Komisi IV DPR RI.
Anggota Komisi IV DPR Yohanis Fransiskus Lema mengatakan, hutan Bowosie adalah sumber mata air minum satu-satunya bagi masyarakat Kota Labuan Bajo.
Krisis air bersih ada di depan mata gara-gara pembabatan hutan oleh oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Baca Juga:
“Jika hutan ini dibabat dikhawatirkan menggangu kebutuhan air bersih di Labuan Bajo,” kata Yohanis Fransiskus Lema.
Menurut Yohanis, saat ini masyarakat setempat hutan Bowosie saja untuk mendapat pasokan air bersih lantaran masih ada tiga aliran sungai yang berhulu dari Bowosie.
Jika hutan dibabat, maka rakyat terancam mengalami kesulitan air bersih.
Sungai juga terancam kering sehingga pasokan air untuk lahan-lahan pertanian bakal berkurang drastis.
Tiga aliran kali itu berasal yang berasal dari Wae Mese, yakni aliran Wae Nuwa, Wae Sipi dan kali Wae Baling. Wae dalam bahasa setempat berarti sungai.
Komisi IV DPR RI menyoroti aksi Kementerian LHK yang melakukan pembabatan 400 hektare lahan di Hutan Bowosie di Manggarai Barat NTT yang merusak mata air
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News