Operasi Bayi Kembar Asal Selong NTB Tertunda: Covid-19 di Jawa Jadi Kambing Hitam

Selasa, 24 Agustus 2021 – 18:29 WIB
Operasi Bayi Kembar Asal Selong NTB Tertunda: Covid-19 di Jawa Jadi Kambing Hitam - JPNN.com Bali
Bayi kembar siam Inaya-Anaya digendong ayahnya Muhammad Jufri. Operasi pemisahan Inaya-Anaya direncanakan paling cepat awal tahun 2021. (dok.Radarlombok.co.id)

Soal biaya, Bupati Sukiman mengklaim tidak ada masalah.

Meski biaya yang dibutuhkan cukup besar, anggaran operasi pemisahan Inaya dan Anaya telah disiapkan Pemkab Lombok Timur.

Plt Dirut RSUD R. Soejdono Selong dr. Tantowi Jauhari mengatakan, operasi pemisahan Inaya dan Anaya belum bisa dilakukan lantaran kasus covid-19 di Jawa Timur masih tinggi.

“Karena yang dihadapi sekarang penyakit menular. Tidak saja berbahaya bagi bayi kembarnya, tapi juga orang-orang yang ikut mengawal jalannya operasi. Apalagi ini tergolong operasi besar,” kata dr. Tantowi Jauhari.

Kondisi ini yang jadi pertimbangan RS dr. Soetomo Surabaya menunda sementara waktu operasi pemisahan sang bayi kembar.

“Sekarang masih konsentrasi menangani covid-19 dulu. Sama seperti di Lombok Timur, kami berupaya menurunkan kasus covid-nya dulu,” bebernya.

Sejauh ini, kondisi kesehatan Inaya dan Anaya sangat baik. “Semoga covid-19 segera melandai, sehingga operasi pemisahan segera bisa dilakukan,” pungkasnya. (RL/lie/JPR)

Operasi pemisahan bayi kembar Inaya dan Anaya asal Selong NTB di RS dr. Soetomo tertunda. Peningkatan kasus covid-19 di Jawa jadi penyebabnya

Redaktur & Reporter : Ali Mustofa

Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News