Cegah Klaster Keluarga Meluas, RSD Covid-19 Kota Mataram Mulai Tampung Pasien OTG
bali.jpnn.com, MATARAM - Pasien covid-19 tanpa gejala – gejala ringan (OTG-GR) yang menjalani isolasi terpusat di rumah sakit darurat (RSD) Covid-19 Kota Mataram bertambah 24 orang.
Satgas berharap, pasien OTG-GR yang menjalani isolasi mandiri bersedia menempati RSD Covid-19 untuk mencegah klaster keluarga meluas.
Pejabat Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Direktur Pelayanan RSUD Kota Mataram dr. Tris Cahyoso mengatakan, pasien covid-19 yang menjalani isolasi terpusat di RSD per 18 Agustus lalu ada 21 orang.
Per Jumat (20/8) kemarin, bertambah tiga orang. Total yang menjalani isolasi terpusat bertambah jadi 24 orang.
“ambahan tiga pasien tersebut merupakan pasien COVID-19 yang sebelumnya melakukan isolasi mandiri di rumahnya,” ujar dr. Tris Cahyoso.
Tetapi, karena rumahnya dinilai tidak memenuhi kriteria untuk disolasi mandiri, sehingga diarahkan pindah isolasi terpusat ke RSD Covid-19.
Menurut dr. Tris Cahyoso, sebanyak 24 pasien Covid-19 tanpa gejala dan gejala ringan yang melakukan isolasi terpusat itu ditempatkan pada di hotel yang dijadikan RSD Covid-19.
Masing-masing 12 pasien di Hotel Nutana dan 12 pasien di Fizz Hotel dari total kapasitas 80 tempat tidur di dua hotel tersebut.
"Harapan kami, jumlah pasien isolasi terpusat dari pasien yang isolasi mandiri di rumahnya terus bertambah atas kesadaran sendiri untuk mencegah munculnya klaster keluarga," katanya.
Cegah klaster keluarga meluas dan menjadi sumber penyebaran covid-19, RSD Covid-19 Kota Mataram mulai menampung pasien OTG-GR
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News