Izinkan Ibu-ibu Pikul Keranda Jenazah, Ustaz Kamaludin: Makruh yang Diringankan

Selasa, 17 Agustus 2021 – 16:42 WIB
Izinkan Ibu-ibu Pikul Keranda Jenazah, Ustaz Kamaludin: Makruh yang Diringankan - JPNN.com Bali
Sejumlah ibu rumah tangga warga Lingkungan Taman Kapitan Kelurahan Taman Sari, Ampenan, saat mengangkat jenazah warga Kamis (12/8) pekan lalu. (Istimewa)

bali.jpnn.com, MATARAM - Viralnya video ibu-ibu warga Taman Sari, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), memikul keranda jenazah keliling kampung, masih jadi bahasan masyarakat.

Dari segi syariat agama, aksi ibu-ibu keliling kampung memikul keranda jenazah sambil melatunkan kalimat tauhid, tidak pernah diajarkan agama.

Polemik ini pun ditengahi Ustaz Kamaludin, tokoh agama setempat.

Terutama kaitan hukum agama kaum perempuan memikul keranda jenazah menuju pemakaman umum milik Kelurahan Taman Sari.

“Antara agama dan adat sangat berkaitan erat di semua tempat di Indonesia,” ujar Ustaz Kamaludin dikutip dari Lombok Post.

Mengutip kitab karya Imam Nawawi, hukum perempuan mengantar jenazah itu makruh yang diringankan.

Namun, hal itu tidak berlaku untuk semua perempuan.

Masih ada pengecualian bagi perempuan tertentu, semisal, perempuan yang merupakan anak istri atau keluarga.

Tokoh agama Ampenan Ustaz Kamaludin menjawab alasan mengizinkan ibu-ibu memikul keranda jenazah. Menurutnya, hukumnya makruh diringankan.
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News