Karena MotoGP, PAD Naik Rp 100 Miliar, Usulan Keringanan Pajak ITDC Harus Ditolak, Ujar Wakil Rakyat
bali.jpnn.com, PRAYA - Pemasukan daerah dari MotoGP telah diproyeksikan ke dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Oleh karena itu, keringanan pajak yang diusulkan oleh ITDC tidak seharusnya disetujui.
Demikian disampaikan Wakil Ketua DPRD Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, HL Sarjana, Senin (14/2).
Pemerintah daerah harus tegas menolak usulan ITDC terkait keringanan pajak hiburan ajang MotoGP Mandalika, karena akan berdampak pada target PAD 2022.
"Kalau itu diterima, otomatis akan berdampak pada struktur rencana Pendapatan Asli Daerah (PAD) Lombok Tengah yang telah ditargetkan cukup banyak dan disetujui," kata HL Sarjana di Praya.
Ia mengatakan dampak adanya ajang MotoGP di Sirkuit Mandalika dan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) tersebut target PAD Lombok Tengah 2022 dinaikkan cukup besar menjadi lebih dari Rp 300 miliar.
Sedangkan target PAD Lombok Tengah pada tahun sebelumnya hanya Rp 200 miliar lebih.
"Sehingga ketika usulan keringanan pajak 15 persen itu diterima, maka PAD kita akan berkurang," katanya.
Karena MotoGP, target PAD jadi naik Rp 100 miliar, usulan keringanan pajak ITDC harus ditolak, ujar wakil rakyat
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News