Polda NTB ‘Sikat’ 5 Drone Liar H-1 Tes Pramusim MotoGP Mandalika, Lihat Tuh Pergerakannya

Alat itu mampu mendeteksi keberadaan drone ilegal yang terbang di sekitar area sirkuit.
“Drone tidak boleh diterbangkan di sekitar sirkuit karena itu sangat membahayakan arena sirkuit.
Ada helikopter standby mengikuti alur pembalap yang ada di sirkuit.
Jadi, kami melakukan patroli drone dan menempatkan alat deteksi drone, di mana dari jarak 2 km drone ilegal dapat kami deteksi,” kata Kombes Artanto.
Jika ada drone mendekat ke area sirkuit, akan terjadi drone jammer agar tidak bisa dikendalikan oleh pemiliknya.
“Selain itu, kami menempatkan anggota di tiap-tiap bukit untuk memantau (drone liar),” imbuh Kombes Artanto.
Drone jammer adalah perangkat pemancar gelombang radio yang kekuatannya sangat terarah dengan menggunakan teknik pemancar high gain directional antenna untuk diarahkan ke drone.
Tujuannya untuk melumpuhkan fungsi penerimaan gelombang radio pada sebuah drone sasaran.
Polda NTB berhasil ‘Sikat’ 5 drone liar H-1 tes pramusim MotoGP Mandalika 2022 kemarin, lihat tuh pergerakannya
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News