Pupuk di NTT Langka, Petani Menjerit, Ini Akibatnya Bagi Pertanian

Jumat, 14 Januari 2022 – 18:59 WIB
Pupuk di NTT Langka, Petani Menjerit, Ini Akibatnya Bagi Pertanian - JPNN.com Bali
Kepala Ombudsman RI Perwakilan NTT Darius Beda Daton. Foto: ANTARA/Aloysius Lewokeda

Disamping itu, masih adanya kendala dalam penerapan kartu tani, serta masih terdapat permasalahan terkait dengan transparansi penyaluran pupuk subsidi di tingkat pengecer. 

Belum lagi permasalahan terkait transparansi penyaluran pupuk subsidi di tingkat pengecer.

Petani juga cenderung menyalurkan pengaduannya terkait permasalahan yang dihadapi kepada para penyuluh karena dinilai lebih dekat dengan petani. 

Darius menambahkan Ombudsman RI di tingkat pusat juga telah memberikan sejumlah rekomendasi terkait perbaikan tata kelola pupuk bersubsidi yang telah disampaikan kepada Kementerian Pertanian dan PT Pupuk Indonesia. 

Ia berharap agar beberapa saran yang disampaikan dapat dilaksanakan, minimal pupuk bersubsidi tersedia dan tepat waktu tiba di tangan petani. 

Sebab jika tidak, pupuk itu tak bermanfaat karena usia tanaman bisa saja tidak lagi membutuhkan pupuk. (antara/ket/JPNN)

Ketersediaan pupuk di NTT mengalami kelangkaan, petani menjerit, ini akibatnya bagi pertanian

Redaktur & Reporter : Ni Ketut Efrata Fransiska

Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News