Moeldoko Berambisi Turunkan Angka Kekerdilan, Mau Tahu Caranya?
bali.jpnn.com, SUMBA TIMUR - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko ingin menurunkan tingkat kekerdilan masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT).
Moeldoko ingin mengajak seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Sumba Timur, NTT untuk turut terlibat dalam percepatan penurunan angka kekerdilan (stunting) di Indonesia.
"Untuk mengejar target itu kita harus benahi semua aspek, baik dari gizi, lingkungan, maupun pola asuhnya," lanjut Moeldoko saat melakukan kunjungan kerja di Desa Patawang, Kamis (6/1), sebagaimana siaran pers yang diterima di Jakarta.
Baca Juga:
Dalam pemenuhan gizi, tambah Moeldoko, Kementerian Pertanian saat ini mempercepat produksi padi biofortifikasi yang merupakan salah satu program prioritas nasional.
Pengembangan varietas padi yang memiliki kandungan sumber mineral atau zinc yang mencapai 34,51 ppm tersebut, kata dia, merupakan terobosan dalam penanggulangan kekerdilan di Indonesia.
"Beras biofortifikasi diklaim bisa mengoptimalkan pertumbuhan tinggi dan berat anak," tuturnya.
Baca Juga:
"Presiden sangat concern dengan kekerdilan. Karena itu mari kita bersama-sama turunkan angka stunting di Indonesia sesuai fungsi dan perannya masing-masing," ujar mantan Panglima TNI ini.
Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi provinsi yang memiliki angka kekerdilan tinggi dengan prevalensi 37,8 persen.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko punya ambisi untuk turunkan angka kekerdilan di NTT, mau tahu caranya?
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News