20 Ton Telur dari Bali Masuk Mataram, Harga di Pasar Kian Tak Terkendali

Kadistan H Mutawalli mengatakan, kebutuhan telur di Kota Mataram mencapai 75 ton per bulan.
Namun, saat peringatan hari-hari besar bisa mencapai 125 ton.
"Dari kebutuhan itu, produksi telur dalam daerah hanya 30-40 persen sedangkan sisanya didatangkan dari luar," bebernya.
Karena itu, untuk memenuhi kebutuhan warga di Kota Mataram, sebanyak 20 ton telur yang didatangkan itu diawasi bekerja sama dengan Balai Karantina.
"Setelah lepas dari pengawasan Balai Karantina, kami akui tidak bisa pantau lagi jika ada yang membawa ke kabupaten/kota lainnya.
Misalnya ke Lombok Tengah atau Lombok Timur," bebernya. (antara/lia/JPNN)
Distan Kota Mataram mendatangkan 20 ton telur dari Pulau Bali. Pasokan telur itu untuk mengendalikan harga di pasar yang kian tidak terkendali
Redaktur & Reporter : Ali Mustofa
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News