Canggih, Tersangka Pabrik Narkoba Pakai Aplikasi Telegram, Transaksi dengan Bitcoin
bali.jpnn.com, BADUNG - Pengungkapan pabrik narkoba di Vila Sunny di Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, Bali, Kamis (2/5) lalu membuka fakta baru.
Para pelaku ternyata bekerja dengan rapi dan sistematis.
Para pelaku membuat grup di aplikasi Telegram, seperti bali hydra bot, cannashop robot, bali cristal bot, hydra indonesia manager, dan mentor cannashop.
Kode-kodenya tersebar di seluruh Bali.
Ada yang dicat di tembok menggunakan cat semprot (pilox), ditempel di tiang listrik dan pamflet kecil.
Transaksi pemesanan narkoba itu dilakukan menggunakan uang elektronik bitcoin.
"Untuk transaksi narkoba menggunakan aplikasi Telegram.
Itu (alamat situs) ditempel di mana-mana, mungkin kalau orang awam melihat itu enggak tahu, ternyata itu adalah kode untuk orang beli (narkoba)," kata Kabareskrim Komjen Wahyu Widada.
Canggih, berdasar hasil penyidikan Bareskrim Polri, tersangka Pabrik Narkoba memakai Aplikasi Telegram untuk memasarkan narkoba, transaksi dengan Bitcoin
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News