Canggih, Tersangka Pabrik Narkoba Pakai Aplikasi Telegram, Transaksi dengan Bitcoin

Selasa, 14 Mei 2024 – 22:31 WIB
Canggih, Tersangka Pabrik Narkoba Pakai Aplikasi Telegram, Transaksi dengan Bitcoin - JPNN.com Bali
Bareskrim Polri saat menggelar jumpa pers pengungkapan kasus pabrik narkoba di Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, Bali. Foto: Kemenkumham Bali

bali.jpnn.com, BADUNG - Pengungkapan pabrik narkoba di Vila Sunny di Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, Bali, Kamis (2/5) lalu membuka fakta baru.

Para pelaku ternyata bekerja dengan rapi dan sistematis.

Para pelaku membuat grup di aplikasi Telegram, seperti bali hydra bot, cannashop robot, bali cristal bot, hydra indonesia manager, dan mentor cannashop.

Kode-kodenya tersebar di seluruh Bali.

Ada yang dicat di tembok menggunakan cat semprot (pilox), ditempel di tiang listrik dan pamflet kecil.

Transaksi pemesanan narkoba itu dilakukan menggunakan uang elektronik bitcoin.

"Untuk transaksi narkoba menggunakan aplikasi Telegram.

Itu (alamat situs) ditempel di mana-mana, mungkin kalau orang awam melihat itu enggak tahu, ternyata itu adalah kode untuk orang beli (narkoba)," kata Kabareskrim Komjen Wahyu Widada.

Canggih, berdasar hasil penyidikan Bareskrim Polri, tersangka Pabrik Narkoba memakai Aplikasi Telegram untuk memasarkan narkoba, transaksi dengan Bitcoin
Sumber ANTARA
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News