Dirut Outsourcing Sekuriti Dipolisikan Setelah Pangkas Gaji Karyawan, Sentil BPJS

Minggu, 29 Oktober 2023 – 11:54 WIB
Dirut Outsourcing Sekuriti Dipolisikan Setelah Pangkas Gaji Karyawan, Sentil BPJS - JPNN.com Bali
Para calon sekuriti mendapatkan pelatihan sebelum direkrut menjadi karyawan beberapa waktu lalu. Foto: Source for JPNN

Terlapor kemudian mendapatkan 30 orang calon tenaga sekuriti. Dari sini mulai timbul kecurigaan.

Pasalnya, saat pendaftaran, para calon anggota tenaga pengamanan ini dikenai biaya Rp 400 ribu per orang dengan dalih untuk biaya pelatihan.

"Aliran uang Rp 400 per orang ini saya punya bukti.

Ada rekaman suara aliran dana kepada suami dari komisaris sebagai jatah komandan seperti itu bunyinya," kata Sintong Antonius Simanjuntak.

Sisa uang itu dibuat untuk biaya makan dan minum selama pelatihan.

Padahal dalam kontrak antara pihak hotel dengan perusahaan disepakati ada fee dan hak para sekuriti tidak diganggu gugat, baik gaji, BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan.

"Hak kami, baik gaji dan BPJS setahu saya ditanggung hotel. Namun, faktanya berbeda, gaji tidak diterima secara utuh oleh para pekerja.

Dalihnya dipangkas untuk bayar BPJS," ucap Sintong Antonius Simanjuntak.

Dirut outsourcing sebuah perusahaan sekuriti berinisial RPM dipolisikan setelah dituding memangkas gaji karyawan, sentil pembayaran dana BPJS
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News