Ponpes RH Bantah Ada Pengeroyokan, Gus Ni’am Sampaikan Permohonan Maaf

Ali Sadikin juga membantah Ponpes RH lalai dalam melakukan pengawasan.
Menurutnya, dengan jumlah santri yang mencapai ratusan, pihak ponpes tidak bisa mengawasi satu per satu santri.
"Ustaz di sini kan banyak kegiatan seperti mengawasi santri yang lain, keluar dari pondok dan lain-lain. Sehingga anak-anak itu lepas kontrol, bermain sendiri di kamarnya lantai 2, dan terjadilah permainan itu," kata Ali Sadikin.
Ali Sadikin kembali menegaskan tidak terjadi aksi pengeroyokan, pemukulan di pelipis mata dan kelalaian ponpes dalam mengawasi anak didiknya.
Namun, demikian lanjutnya, apabila masih dianggap telah terjadi kelalaian sehingga muncul persoalan, pihak Ponpes RH meminta maaf.
Ketika disinggung kasus ini telah dilaporkan ke Polres Tabanan, Ali Sadikin meminta langsung konfirmasi ke kepolisian agar mendapat gambaran peristiwa secara utuh.
Ali Sadikin juga memastikan bahwa sebelum kasus ini dilaporkan ke kepolisian, keluarga pengadu tidak ada melakukan koordinasi dengan pondok pesantren.
Karena melibatkan santri anak, pihaknya berharap kejadian ini dapat diselesaikan secara baik-baik dan di luar jalur hukum.
Ponpes RH akhirnya bersuara terkait kasus pengeroyokan yang menimpa santri RAP dan membantah ada penganiayaan, Gus Ni’am sampaikan permohonan maaf
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News