Ponpes RH Bantah Ada Pengeroyokan, Gus Ni’am Sampaikan Permohonan Maaf

Selasa, 12 April 2022 – 10:55 WIB
Ponpes RH Bantah Ada Pengeroyokan, Gus Ni’am Sampaikan Permohonan Maaf - JPNN.com Bali
Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatul Huffadz Gus Ni'am menyatakan bahwa pihaknya tidak lalai dalam mengawasi para siswa atau santri dan memohon maaf kalau masih ada yang kurang. (Dokumentasi Pribadi for JPNN.com)

bali.jpnn.com, TABANAN - Pondok Pesantren (Ponpes)  Raudlatul Huffadz (RH) Kediri, Tabanan, akhirnya buka suara terkait kasus dugaan pengeroyokan yang berujung penganiayaan yang menimpa seorang santri berinisial RAP, 12, beberapa waktu lalu.

Kuasa hukum Ponpes RH, Ali Sadikin, mengatakan dugaan terjadi pengeroyokan terhadap korban yang dilakukan santri-santri yang lain tidak benar.

Menurut Ali Sadikin, yang benar saat kejadian ada game alias permainan antarsantri ponpes.

Siapa yang kalah akan dipukul di bagian pundaknya.

"Antara teradu dan pengadu juga sama.

Jadi, siapa yang kalah suit dipukul pundaknya, dan itu timbal balik, sehingga terjadi lebam.

Tidak ada sama sekali peristiwa pengeroyokan seperti yang diberitakan sebelumnya," ucap Ali Sadikin, kemarin malam.

Terkait luka di pelipis mata RAP, Ali Sadikin mengatakan karena korban mengalami sakit bisul dan dipencet, bukan karena akibat dipukul.

Ponpes RH akhirnya bersuara terkait kasus pengeroyokan yang menimpa santri RAP dan membantah ada penganiayaan, Gus Ni’am sampaikan permohonan maaf
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News