Dua Truk Sembako ‘Adu Banteng’ di Hutan Cekik, Sopir dan Kernet Tewas Mengenaskan
Setiba di TKP, mobil tiba-tiba oleng ke kanan masuk ke jalur berlawanan.
Pada saat bersamaan dari arah berlawanan muncul truk Mitsubishi bermuatan beras dengan pelat polisi P 8320 VH melintas di TKP.
Karena jarak kedua mobil berdekatan, tabrakan ‘adu banteng’ tidak bisa dihindari.
Akibat tabrakan, mobil boks yang dikemudikan korban tewas berputar ke selatan dan bagian kepala depan jatuh ke bahu jalan sebelah selatan.
Sedangkan truk Mitsubishi terguling ke bahu jalan sebelah utara hingga muatan tumpah di jalan.
Akibat insiden ini, sopir truk boks Kadek Budi Artawan, warga Desa Banjar Jawa, Buleleng, mengalami luka robek pada dahi kiri, pipi kiri, rahang kiri, patah tulang rahang kiri, luka robek pada siku kiri, pendarahan dari telinga dan hidung.
Sedangkan kernet Gede Sutrawan warga Banjar Dinas Kajanan, Desa Panglatan, Buleleng, mengalami patah tulang rahang atas sebelah kiri, patah tulang selangkangan sebelah kanan, patah tulang rusuk kanan, dan luka lecet di dada.
Keduanya tewas saat mendapat perawatan tim medis Puskesmas Melaya II.
Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Gilimanuk - Singaraja saat dua truk sembako ‘adu banteng’ di Hutan Cekik, sopir dan kernet tewas mengenaskan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News