Pasang Tarif Rp200-500 Ribu Sekali Kencan, Sehari Layani 8 Pria Hidung Belang, Hhmm
bali.jpnn.com, TABANAN - Penyidik Unit PPA Polres Tabanan masih mendalami kasus prostitusi online yang melibatkan muncikari cantik, Khomsatun Hasanah, 28.
Penyidik masih mendalami keterangan janda muda ini yang tega ‘menjual’ seorang gadis belia berinisial F, 15, kepada para pria hidung belang melalui aplikasi MiChat.
Dari hasil pendalaman sementara, pelaku bukan saja mempekerjakan anak di bawah umur untuk melayani pria kesepian, tetapi juga seorang perempuan lain berinisial SA, 33.
Pada awalnya, tersangka menjajakan dua anak buahnya itu di wilayah Denpasar.
Namun, lantaran persaingannya lumayan ketat, tersangka pindah operasi ke Tabanan.
Selama di Tabanan, pelanggan mulai berdatangan.
“Dalam sehari pelanggan bisa mencapai 8 orang,” ujar Kapolres Tabanan AKBP Ranefli Dian Candra
Modus operandinya pelaku berperan sebagai pemegang akun media sosial dan memasang tarif untuk korban F.
Mucikari prostitusi online memasang tarif Rp200-500 ribu sekali kencan, dalam sehari anak buahnya bisa melayani 8 pria hidung belang
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News