Perekayasa Perampokan ‘Palsu’ di Bangli Terinspirasi Konten Medsos, TSK Ungkap Alasan Ini
Ia pun membulatkan tekad untuk melakukan aksi perampokan abal-abal itu.
Baca Juga:
Namun, sepandai-pandainya tupai melompat akhirnya jatuh juga.
Penyidik Satreskrim Polres Bangli mengungkap perampokan di siang bolong di Banjar Sidembunut, Kelurahan Cempaga, Bangli, Kamis (7/10) lalu adalah rekayasa Ardiasih sendiri.
Kasus perampokan ‘palsu’ yang terjadi di sebuah rumah di Jalan Ambian Tihing Pucak Cemeng, Banjar Sidembunut, Kelurahan Cempaga, Bangli, Kamis (7/10/2021), terbilang cukup unik.
Pasalnya, korban yang juga pelaku berhasil menipu seisi keluarga termasuk aparat kepolisian, dengan membuat laporan palsu.
Selain merekayasa cerita palsu supaya meyakinkan petugas, dirinya juga pura-pura mengalami syok akibat disekap dan diikat pelaku perampokan.
“Dan setelah dilakukan interogasi, Kadek Ardiasih mengakui bahwa pencurian uang dan perhiasan emas milik mertuanya tersebut dilakukan oleh dirinya sendiri.
Namun, yang bersangkutan merekayasa peristiwa tersebut seolah-olah dirinya adalah korban, seperti kronologis awal yang disampaikannya,” papar AKBP Dhana Aryawan.
Parah. Emak-emak perekayasa perampokan palsu di Bangli ternyata terinspirasi konten di media sosial.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News