Duo Filipina Pelaku Skimming di Ubud Dideportasi, Rekam Jejaknya Terungkap

Senin, 13 September 2021 – 16:39 WIB
Duo Filipina Pelaku Skimming di Ubud Dideportasi, Rekam Jejaknya Terungkap - JPNN.com Bali
Dua WNA Filipina dikawal ketat aparat Imigrasi masuk ruang cek in sebelum dideportasi ke negaranya. Foto: Antara/HO-Kemenkumham Bali

Keduanya dideportasi pada pukul 13.00 WIB melalui Gate 4 terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta dengan menggunakan maskapai Philippine Airlines nomor penerbangan

PR540 rute Jakarta (CGK) - Ninoy Aquino (MNL).

Kedua WNA tersebut datang ke Bali pada tanggal 4 Februari 2020 dengan menggunakan Bebas Visa Kunjungan alias Visa on Arrival (VoA).

Selama di Bali, keduanya terlibat skimming pada 16 Februari 2020, setelah ditemukan adanya kamera tersembunyi di mesin ATM BNI Pasar Ubud, Jalan Raya Monkey Forest Ubud, Gianyar.

 Setelah dilakukan penyelidikan, kedua warga Filipina itu ditangkap di sebuah vila wilayah Padang Tegal, Ubud tempat keduanya tinggal sementara.

Dari peristiwa itu keduanya diproses lebih lanjut di Mapolda Bali dan diadili di PN Denpasar.

Keduanya akhirnya ditahan selama 1 tahun 6 bulan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kerobokan karena kasus skimming ATM di daerah Ubud.

Tepat pada tanggal 12 Juli 2021, keduanya dinyatakan bebas menjalani masa pidana dalam lapas, lalu dijemput oleh petugas Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai untuk dilakukan pemeriksaan Keimigrasian.

Duo pelaku skimming ATM Bank BNI di Ubud, Gianyar, akhirnya dideportasi ke negaranya. Keduanya dideportasi setelah selesai menjalani hukuman 1,5 tahun di Bali

Redaktur & Reporter : Ali Mustofa

Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News