TNI Pukul Warga Dianggap Tidak Logis, Pasek: Orang Kecil Mana Berani Lawan Aparat Berbaju Loreng

bali.jpnn.com, SINGARAJA - Kuasa hukum warga Sidatapa, Gede Pasek Suardika, menyebut klaim bahwa warga melakukan pemukulan terhadap anggota TNI sangat tidak logis.
Apalagi sampai menimpakan kesalahan kepada Kadek Dicky Okta Andrean, yang juga salah seorang saksi korban dalam peristiwa bentrok antara TNI dan warga.
Sebagaimana diberitakan, bentrok antara TNI dan warga Sidatapa pecah saat kegiatan swab antigen massal di pelataran Pura Desa Adat, Senin (23/8) lalu.
Baca Juga:
Eks Ketua Komisi III DPR RI ini menuturkan, Dicky datang ke lokasi swab masal bersama orang tuanya. Saat itu Dicky hendak mencari kakaknya.
Menurut Pasek Suardika, saat kejadian orang tua Dicky Okta Andrean sempat diambil kerah bajunya.
Sebagai anak, Dicky berusaha hendak melerai peristiwa tersebut.
“Dianggap pemicunya dia (Dicky, Red) ini mukul, lalu terjadi sesuatu. Apa mungkin orang sekecil ini berani dengan sekian banyak orang berpakaian loreng.
Saya rasa logika sehat kita bisa menilai. Dia ini mahasiswa, tidak pernah dididik untuk hal seperti itu (memukul dan memicu kerusuhan),” kata Pasek Suardika.
Kuasa hukum warga Sidatapa, Pasek Suardika menyebut warga sipil melakukan pemukulan kepada anggota TNI sangat tidak logis
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News