Arist Sirait Minta Kapolres Badung Jerat Pemerkosa Pelajar SD Hukuman Maksimal

bali.jpnn.com, BADUNG - Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak (PA) Arist Merdeka Sirait mendesak Kapolres Badung segera menangkap dan menahan pelaku pemerkosaan pelajar kelas VI SD berinisial KI, 11.

Arist Merdeka mengatakan, perbuatan empat pelaku, dan satu orang masih buron, sudah layak diancam hukuman maksimal 20 tahun penjara.

“Demi kepentingan terbaik bagi anak  dan keadilan hukum bagi korban, Polres Badung segera menangkap dan menahan terduga pelaku yang masih buron,” ujar Arist Merdeka dikutip dari Radarbali.id.

Menurut Arist, kejahatan seksual terhadap anak tidak dapat ditoleransi akal sehat manusia.

Apalagi, para pelaku melakukan aksinya memerkosa korban dengan penuh kesadaran kepada anak-anak yang tidak mampu membela dirinya sendiri.

Arist menegaskan, para pelaku kejahatan seksual terhadap anak layak dijerat dengan UU RI No. 17 Tahun 2016 tentang penerapan Peraturan Pengganti

UU No. 01 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun dan maksimal 20 tahun penjara.

Menurut Arist, perbuatan pelaku merupakan tindakan kriminal luar biasa.