Tunggak Motor Setahun, Begini Kisah De-Budi Tewas Ditebas Versi Polisi
bali.jpnn.com, DENPASAR - Menunggak pembayaran kredit motor selama setahun menjadi awal pembuka kisah kematian Gede Budiarsana alias De Budi yang tewas ditebas Wayan Sadia, Jumat (23/7) lalu.
Fakta tersebut diungkap Kapolresta Denpasar Kombes Jansen Avitus Panjaitan saat menggelar jumpa pers di depan awak media, Senin (26/7).
“Jumat (23/7) sore pukul 14.00 Wita, empat orang debt collector dari PT Beta Mandiri Multi Solution mendatangi kosan korban Ketut Widiada,” ujar Kombes Jansen.
Setiba di kosan, keempat debt collector itu menarik sepeda motor Yamaha Lexi DK 2733 ABO. Menurut korban Ketut Widada, sepeda motor itu milik temannya, bukan miliknya.
“Sepeda motor ditarik lantaran menunggak pembayaran selama setahun,” beber Kombes Jansen. Sempat terjadi cekcok antara mereka.
Lantaran tidak ada kesempatan, Ketut Widiada dan korban De-Budi diminta datang ke kantor PT Beta Mandiri Multi Solution di kawasan Monang-Maning, Denpasar Barat.
“Akhirnya keduanya datang ke kantor untuk menyelesaikan masalah. Tapi, tetap tidak ada kesepakatan. Justru terjadi cekcok mulut,” imbuhnya.
Kesalahpahaman muncul saat korban mengeluarkan rantai kalung. “Melihat ini para pelaku terpicu emosinya sehingga terjadi penganiayaan,” tambahnya.
Kronologis kematian De-Budi versi polisi akhirnya diungkap Kombes Jansen Panjaitan. Ternyata keributan dipicu tunggakan sepeda motor setahun terakhir
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News