Tangan Rektor Unud Terborgol, Sambil Tersenyum Minta Kasusnya Cepat Selesai

Juru Bicara PN Denpasar Gede Putra Astawa mengatakan tak ada pengamanan khusus terhadap Prof Nyoman Gde Antara.
Meski demikian, PN Denpasar tetap berkoordinasi dengan pihak kepolisian jika nantinya diperlukan pengamanan tambahan.
"Kami masih menggunakan pengamanan internal.
Jika nanti situasi dan kondisi memerlukan pengamanan dari kepolisian, maka kami akan berkoordinasi.
Kami yakin jika pun massa ada banyak, pasti akan berlaku tertib," tutur Gede Putra Astawan.
Prof Nyoman Gde Antara ditetapkan sebagai tersangka bersama tiga orang lainnya, yakni I Ketut Budiartawan (IKB), Nyoman Putra Sastra (NPS), dan I Made Yusnantara.
Guru besar Fakultas Teknik ini ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik berdasarkan alat bukti cukup berupa keterangan saksi, saksi ahli, serta surat dan bukti petunjuk.
Penyidik berkesimpulan Prof Nyoman Gde Antara memiliki peran besar dalam kasus dugaan korupsi dana SPI Unud.
Update korupsi dana SPI Universitas Udayana! Tangan Rektor Unud Prof Antara terborgol, minta kasusnya cepat selesai
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News