BEM Kukuh Desak Rektor Unud Batalkan PKS dengan Kodam Udayana, tak Bisa Ditawar

Selasa, 08 April 2025 – 21:57 WIB
BEM Kukuh Desak Rektor Unud Batalkan PKS dengan Kodam Udayana, tak Bisa Ditawar - JPNN.com Bali
Ribuan mahasiswa Universitas Udayana berkumpul di Auditorium Widya Sabha, Selasa (8/4) untuk berdialog dengan pihak rektorat Universitas Udayana terkait kerja sama dengan Kodam IX/Udayana. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu.

bali.jpnn.com, DENPASAR - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Udayana (Unud) Bali mendesak Rektorat Udayana untuk membatalkan perjanjian kerja sama (PKS) antara lembaga pendidikan tersebut dengan Kodam IX/Udayana.  

Dalam dialog terbuka antara BEM dengan Rektorat Udayana, mahasiswa membawa sejumlah poster di antaranya "Pukul mundur TNI ke Barak", "Tolak Militerisme Kampus", "Tolak TNI Masuk Kampus", "Pulang Mudik TNI ke Barak".

Dialog terbuka berlangsung di Auditorium Widya Sabha Universitas Udayana, Kampus Jimbaran, Kabupaten Badung, Selasa (8/4).

Dalam dialog yang berlangsung kurang lebih selama dua jam tersebut, Rektorat dan BEM Unud secara bergantian menyampaikan aspirasi.

Beberapa perwakilan BEM Unud menyatakan PKS dengan TNI mematikan nalar kritis mahasiswa terhadap berbagai isu sosial politik yang berkembang di tanah air.

PKS tersebut juga mengganggu psikologis mahasiswa, serta kekhawatiran akan intervensi kegiatan-kegiatan mahasiswa.

Selain itu, kehadiran TNI di kampus Udayana bukan suatu hal yang mendesak.

Ketua BEM Universitas Udayana I Wayan Arma Surya Darmaputra menyatakan ada dua poin utama yang mereka tuntut dalam pertemuan tersebut.

BEM Unud mendesak Rektorat Universitas Udayana untuk membatalkan perjanjian kerja sama (PKS) antara lembaga pendidikan tersebut dengan Kodam IX/Udayana.
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News