Baru 13 Ribu Hektare Lahan Pertanian Terlayani Asuransi di Bali, Potensinya Besar

bali.jpnn.com, DENPASAR - Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) di Bali ternyata masih minim peminat.
Meski AUTP telah ada sejak 2015, tetapi baru menjangkau 35.607 petani padi dengan luas lahan mencapai 13.752 hektare.
Berdasar data BPS pada 2024, jumlah tersebut baru sekitar 15 persen dari luas areal lahan sawah di Bali yang mencapai 107.225 hektare.
“Oleh karena itu, kami mendorong petani untuk ikut asuransi.
Kami memiliki produk Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) yang mampu membantu para petani mengatasi risiko gagal panen akibat cuaca ekstrem atau serangan hama dan penyakit,” ujar Representative Office Manager Asuransi Jasindo Cabang Denpasar Erwin Aris Sasongko di Denpasar, Sabtu (12/4).
Per 2024, kata Erwin Sasongko, Jasindo telah membayarkan klaim sebesar Rp 688,7 juta kepada para petani di Bali.
“Potensi gagal panen pasti ada. Dengan mengikuti asuransi, kerugian yang dialami petani bisa diminimalisasi.
Program ini telah terbukti mendorong produktivitas pertanian dan memberikan rasa aman bagi petani,” kata Erwin.
Meski AUTP telah ada sejak 2015, tetapi baru menjangkau 35.607 petani padi dengan luas lahan mencapai 13.752 hektare.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News