Pandemi, Hotel-hotel di Nusa Penida Limbung, Konsumsi Listrik Turun 50 Persen

bali.jpnn.com, NUSA PENIDA - Konsumsi listrik masyarakat Klungkung turun drastis selama pandemi covid-19. Padahal, sejak pandemi, belajar dan work from home (WFH) digalakkan pemerintah daerah Bali.
Yang menarik, penurunan konsumsi listrik cukup signifikan terjadi di Nusa Penida. Padahal, banyak hotel, resort, dan restoran di segitiga emas Pulau Bali yang membutuhkan daya sangat besar.
“Konsumsi listrik di Nusa Penida turun 50 persen sejak pandemi,” ujar Manager PLN UP3 Bali Timur, Andre Pratama Djatmiko dikutip dari Radarbali.id.
Dari daya sebesar 11,7 MW, beban puncak saat pandemi hanya tersedot 4,9 MW. Hal serupa terjadi di Klungkung Daratan. Konsumsi listrik di Klungkung Daratan malah turun 10-15 persen.
Menurut Andre, konsumsi listrik di Nusa Penida turun lantaran industri pariwisata di sana lagi mati suri.
Bahkan, banyak hotel besar mengajukan penurunan daya. “Ada sekitar 4 hotel yang mengajukan turun daya,” katanya.
Rata-rata pelanggan tegangan menengah 865 kVA (Kilo Volt Ampere) turun 555 kVA dan ada yang ke 240 kVA.
Sebagai catatan, pelanggan 200 kVA rata-rata membayar listrik sebesar Rp 100 juta. Jumlah sebesar itu untuk pemakaian normal.
Pandemi covid-19 yang tidak berkesudahan menyebabkan hotel-hotel di Nusa Penida limbung. Konsumsi listrik bahkan turun 50 persen
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News