Ada Insentif Upah Pungut Wisman, tetapi Hati-hati Ada Sanksi

Kamis, 19 Desember 2024 – 10:09 WIB
Ada Insentif Upah Pungut Wisman, tetapi Hati-hati Ada Sanksi - JPNN.com Bali
Turis asing saat berwisata di kawasan Ubud, Gianyar, Bali, beberapa waktu lalu. DPRD Bali dan Pemprov Bali menyiapkan upah pungut yang membantu memungut pungutan wisman. Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/wsj.

bali.jpnn.com, DENPASAR - DPRD Bali dan Dinas Pariwisata (Dispar) mulai membahas rencana perubahan Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 6 Tahun 2023 tentang Pungutan Bagi Wisatawan Mancanegara (Wisman).

Pembahasan ini harus dilakukan lantaran belum optimalnya program pungutan wisman yang berlaku sejak 14 Februari 2024.

Catatan Dispar Bali, dari seluruh turis asing yang masuk baru 40 persen yang membayar dengan nominal di atas Rp 300 miliar.

Pertemuan DPRD Bali dan Dispar berlangsung secara tertutup.

Ketua Komisi I DPRD Bali I Nyoman Budiutama seusai pertemuan menyatakan terdapat tiga poin yang dibahas.

Salah satunya pemberian insentif bagi pihak yang membantu dalam pengumpulan retribusi tersebut.

“Ya, soal kerja sama, ada insentif atau apa pun namanya intinya upah pungut, nanti akan diatur termasuk juga sanksi administratif,” kata Nyoman Budiutama dilansir dari Antara.

Nyoman Budiutama mengatakan perubahan pada peraturan pungutan wisman ini perlu.

Ketua Komisi I DPRD Bali I Nyoman Budiutama menyatakan akan ada pemberian insentif bagi pihak yang membantu dalam pengumpulan retribusi wisman
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News