Turis Asing ke Bali Makin tak Berkualitas, Tidak Bawa Uang, tetapi Cari Kerja
bali.jpnn.com, DENPASAR - Keberhasilan pemerintah dan pelaku wisata mendatangkan turis asing ke Bali setelah pandemi Covid-19 berakhir ternyata tak sebanding dengan hasil yang diperoleh.
Menurut Akademisi Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Denpasar, Bali, Prof Dr Ida Bagus Raka Suardana, meski jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) terus meningkat, tetapi makin tak berkualitas.
Berdasar temuannya, turis yang datang tidak banyak membawa uang untuk dibelanjakan, tetapi justru banyak yang memerlukan uang.
Banyak turis asing yang ke Bali bukan semata untuk berwisata, tetapi berebut peluang dan bekerja di Pulau Dewata.
"Wisman yang datang ke Bali itu masih banyak yang memerlukan uang, bukan yang membawa uang," ujar Prof Ida Bagus Raka Suardana.
Kedua, turis asing yang datang ke Bali sudah banyak yang beralih tempat menginap.
“Dahulu mereka banyak menginap di tempat-tempat yang menjadi kebanggaan.
Sekarang ini justru banyak yang tinggal di vila ilegal,” kata Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Undiknas Denpasar itu.
Menurut Akademisi Undiknas Prof Raka Suardana, turis yang datang tidak banyak membawa uang untuk dibelanjakan, tetapi justru banyak yang memerlukan uang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News