Turis Asing ke Bali Makin tak Berkualitas, Tidak Bawa Uang, tetapi Cari Kerja
Posisi berikutnya wisman India dengan 60.084 kunjungan, Tiongkok 34.312 kunjungan, Amerika Serikat 25.150 kunjungan, dan Singapura 25.133 kunjungan.
Dari posisi lima besar tersebut hanya India yang mengalami penurunan sebesar 9,51 persen, sedangkan dari sisi kawasan hanya di Timur Tengah dan Oseania yang meningkat.
Yang mengejutkan, meski kunjungan wisman enam bulan pertama pada 2024 lebih tinggi dari periode yang sama pada 2019, tetapi okupansinya rendah.
Untuk okupansi hotel bintang di bulan Juni turun 0,32 poin jadi sebesar 65,78 persen, tetapi berbeda dengan non-bintang yang meningkat 0,03 poin jadi sebesar 47,05 persen.
Prof Dr Ida Bagus Raka Suardana pun mengusulkan agar wisman yang datang ke Bali dilakukan screening dahulu di negaranya, salah satunya minimal saldo di tabungan.
Kebijakan ini dilakukan negara lain ke warga negara Indonesia (WNI) saat bepergian ke luar negeri.
“Ke depan wisman yang datang ke Bali agar dibatasi, tidak semua bebas visa,” tuturnya. (lia/JPNN)
Menurut Akademisi Undiknas Prof Raka Suardana, turis yang datang tidak banyak membawa uang untuk dibelanjakan, tetapi justru banyak yang memerlukan uang.
Redaktur & Reporter : Ali Mustofa
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News