Bali Ternyata Belum Pulih 100 Persen, ASITA Catat 153 Biro Perjalanan Wisata Masih Tutup

Putu Winastra menyebut pada 2019 sebelum pandemi, turis mancanegara asal Tiongkok jumlah kunjungannya per tahun mencapai 2,1 juta.
Namun, setelah pandemi Covid-19 melandai angkanya baru menyentuh 400 ribu.
Selain pasar Tiongkok, sejumlah pasar lain seperti Asia dan Eropa, ada juga yang tutup karena pemiliknya sudah berumur dan memilih bisnis lain.
Ada juga biro perjalanan yang berasal dari luar Bali dan pemiliknya terlanjur meninggalkan Pulau Dewata dan tidak kembali.
“Secara umum memang pasar belum pulih, lalu ketika mereka terlambat membuka sedangkan biro yang lain sudah buka, bisa jadi pasar yang dicari sudah tidak ada lagi,” ujar Putu Winastra.
ASITA Bali menilai meski pasar Tiongkok belum sepenuhnya pulih sebenarnya masih ada peluang pada pasar lain.
Saat ini peluang yang tinggi ada pada pasar Eropa dan India.
Menurut Putu Winastra, banyak turis mancanegara dari kawasan Eropa dan India memberi kontribusi kunjungan dan daya beli yang tinggi.
Bali ternyata belum pulih 100 persen dari pandemi Covid-19, ASITA Bali mencatat ada 153 biro perjalanan wisata masih tutup
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News