Walter Spies Hingga Arie Smith Diusulkan Menjadi Nama Jalan di Kota Ubud, Ternyata
bali.jpnn.com, UBUD - Puluhan tahun silam sejumlah pelukis asing dan Bali yang bermukim di Ubud, Gianyar, telah mewarnai sejarah perkembangan seni lukis di Pulau Dewata dengan berbagai gaya atau alirannya.
Mereka itu membuat Ubud dan Bali pada umumnya dikenal di mancanegara dengan berbagai daya tariknya.
Oleh karena itu, budayawan sekaligus pemilik ARMA (The Agung Rai Museum of Art) Anak Agung Gde Rai mengusulkan sejumlah jalan di Ubud, Gianyar, agar menggunakan nama-nama pelukis itu.
"Tokoh-tokoh pendahulu yang memulai dan menghidupkan dan mengenalkan Ubud melalui karya seni lukisnya, kami harapkan dapat digunakan sebagai nama jalan," kata Agung Rai.
Usulan tersebut dilontarkan AA Gde Rai saat menerima kunjungan reses anggota DPD RI Made Mangku Pastika di Gianyar, kemarin.
Menurutnya, dengan mengabadikan menjadi nama jalan, diharapkan bisa mengedukasi pelajar dan generasi muda tentang sejarah perkembangan seni lukis dan perkembangan pariwisata Ubud menjadi seperti sekarang ini.
"Ketika menggunakan nama pelukis, di baliknya tersimpan pengetahuan terselubung karena anak-anak dan wisatawan yang datang akan bertanya mengapa dinamakan jalan seperti itu.
Demikian pula bisa mengajak mereka untuk mulai mencintai dan tertarik dengan museum yang di Bali jumlah ada 30," ucapnya.
Nama pelukis ternama Walter Spies Hingga Arie Smith diusulkan budayawan AA Gde Rai menjadi nama jalan di Kota Ubud, ternyata
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News