Disbud Buleleng Rilis Program Pan Tawang, Cocok untuk Generasi Digital

“Penyebarannya akan dilakukan melalui berbagai platform media sosial guna menjangkau audiens yang lebih luas, terutama kalangan generasi digital saat ini,” kata Gede Angga Prasaja dilansir dari laman Pemkab Buleleng.
Disbud Buleleng juga tetap melanjutkan program *Uning Ten Ton" yang telah berjalan sejak setahun terakhir.
Program ini berupa dokumentasi dan pengenalan tradisi di desa-desa adat di Buleleng melalui kunjungan langsung dan produksi video dengan melibatkan seniman lokal.
Dishub Buleleng menargetkan 12 desa adat akan dikunjungi tahun ini serangkaian program Uning Ten Ton.
Perbedaan Pang Tawang dengan Uning Ten Ton adalah dari sisi cakupan.
Kalau Uning Ten Ton lebih pada pengenalan tradisi yang spesifik di tiap desa adat, Pang Tawang justru lebih luas cakupannya.
“Tidak hanya adat Bali, tetapi juga mencakup istilah keagamaan dan tradisi dari berbagai agama,” ucap Gede Angga Prasaja.
Gede Angga Prasaja berharap dua program ini bisa menambah pengetahuan masyarakat, terutama generasi muda, dengan semakin mengenal dan mencintai warisan budaya serta kearifan lokal Buleleng. (lia/JPNN)
Dinas Kebudayaan (Disbud) Buleleng melalui Bidang Adat dan Tradisi resmi meluncurkan program baru bertajuk "Pang Tawang". untuk melestarikan adat dan budaya
Redaktur & Reporter : Ali Mustofa
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News