Uji Kelayakan KPID Bali Banyak Kejanggalan, Peserta Gagal Angkat Bicara

Pun dengan Ni Kadek Vany Primaliraning yang berada di nomor tiga hasil uji kompetensi, tetapi hasil uji kelayakan berada di nomor 12.
“Uji kompetensi ini untuk mencari yang berkompeten apa yang dekat dengan penguasa.
Maaf bukan maksud untuk menyinggung, tetapi ini fakta biar publik tahu,” kata Erlangga.
“Gubernur Koster pernah bilang bahwa pemilihan anggota KPID Bali berdasar kompetensi, yang terbaik yang lolos.
Kalau hasil akhir sudah ditetapkan DPRD, kenapa harus melalui seleksi yang berbulan-bulan,” imbuh Erlangga.
Apakah ada kemungkinan menggugat ke PTUN?
“Kami bisa saja ke PTUN, tetapi kami ingin membangun kesadaran, bahwa di Bali, yang dekat (dengan penguasa) yang terpilih.
No viral no justice, kami tidak mau kabur aja dulu, karena ingin kompetisi dan memperbaiki yang ada,” ucapnya.
Peserta seleksi Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bali angkat bicara terkait indikasi terjadinya kecurangan pada proses uji kompetensi di DPRD Bali.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News