Kemenkum Bali Ikut Soft Entry Meeting, Target Pertahankan Opini WTP BPK RI

Jadi, dengan demikian dapat berkontribusi positif terhadap penyajian laporan keuangan dan dapat mempertahankan Opini Wajar tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI," kata Nico Afinta.
Direktur I.C BPK RI selaku penanggung jawab Ida Irawati menyampaikan bahwa tujuan dilakukannya pemeriksaan ini adalah untuk menilai kewajaran penyajian Laporan Keuangan Kemenkumham Tahun 2024.
Terutama dalam hal memperhatikan kesesuaian laporan keuangan dengan SAP (Standar Akuntansi Pemerintah), kecukupan pengungkapan laporan keuangan, efektivitas sistem pengendalian intern dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.
“Lingkup pemeriksaan sendiri akan meliputi pengujian saldo atas akun-akun yang ada di neraca, laporan operasional, laporan perubahan ekuitas, dan transaksi-transaksi pada laporan realisasi anggaran,” ujar Ida Irawati.
Kakanwil Kemenkum Bali Wahyu Eka Putra menyambut baik pelaksanaan Soft Entry Meeting ini sebagai langkah penting dalam menjaga akuntabilitas pengelolaan keuangan negara.
“Kegiatan ini menunjukkan komitmen Kementerian Hukum, khususnya Kantor Wilayah Bali, untuk terus meningkatkan kualitas tata kelola dan pelayanan publik.
Kami akan bekerja sama secara optimal dengan BPK RI untuk memastikan kelancaran proses pemeriksaan dan tindak lanjut atas temuan yang ada,” tutur Kakanwil Kemenkum Bali Wahyu Eka Putra. (jpnn)
Soft Entry Meeting ini merupakan salah satu upaya penting untuk mendorong perbaikan kinerja dan meningkatkan akuntabilitas laporan keuangan dan BMN.
Redaktur & Reporter : Ali Mustofa
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News