Aset Tanah Hary Tanoe di Tabanan Jadi Lokasi TOD Proyek Bali Subway, Sebegini
bali.jpnn.com, DENPASAR - Proyek kereta bawah tanah ke arah barat Bali, sepertinya tak berhenti hanya di Canggu, Kuta Utara, Badung, tetapi berlanjut ke Tanah Lot, Kediri, Tabanan.
Kepastian itu terkuak setelah Hary Tanoesoedibjo selaku pemilik tanah PT MNC Land Tbk (KPIG) menyerahkan asetnya di Tanah Lot untuk lokasi Transit Oriented Development (TOD) kereta bawah tanah Bali Subway.
Aset MNC Land diketahui tidak jauh dari daya tarik wisata (DTW) Tanah Lot, Tabanan.
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), tanah Hary Tanoe dijual senilai Rp 5,5 triliun dan transaksi ditargetkan rampung pada Januari 2025.
“Sudah komitmen mereka (KPIG dan investor utama PT Bumi Indah Prima) sudah deal tinggal menanti prosesnya,” kata Kepala Dishub Bali IGW Samsi Gunarta dilansir dari Antara.
Menurut Kadishub, TOD ini akan menjadi titik pertemuan antara penumpang dan kereta dan Tanah Lot akan dijadikan area terkoneksi antarwilayah.
“TOD itu satu daerah yang dibangun terkompaksi dengan baik, jadi di sana memungkinkan orang bisa melakukan mobilitas dengan lebih efisien, ada perkantoran, ada tempat rekreasi, mal, hotel itu terkumpul jadi satu area,” ujar Kadishub Bali.
Di tempat tersebut masyarakat dapat melakukan mobilitas dengan berjalan kaki.
Hary Tanoe selaku pemilik tanah PT MNC Land Tbk (KPIG) menyerahkan asetnya di Tanah Lot Tabanan untuk lokasi TOD kereta bawah tanah Bali Subway.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News