Aset Tanah Hary Tanoe di Tabanan Jadi Lokasi TOD Proyek Bali Subway, Sebegini
Pun apabila diperlukan transportasi maka penghentian kereta akan terhubung dengan transportasi umum lainnya.
Dishub Bali belum mengetahui luasan area, sebab proses jual beli dilakukan bersama investor utama proyek kereta bawah tanah PT Bumi Indah Prima.
Namun, umumnya luasan lahan yang dibutuhkan untuk area TOD mencapai 50 hektar.
Kadishub Bali menambahkan awalnya proyek kereta bawah tanah hanya dirancang empat fase.
Fase pertama, Bandara I Gusti Ngurah Rai terhubung ke Sentral Parkir Kuta, Seminyak, Berawa, dan Cemagi.
Fase kedua, dari Bandara I Gusti Ngurah Rai ke Jimbaran, Universitas Udayana, dan Nusa Dua.
Fase ketiga, dari Sentral Parkir Kuta ke Sesetan, Renon, dan Sanur.
Fase keempat, dari Renon ke Sukawati dan Ubud.
Hary Tanoe selaku pemilik tanah PT MNC Land Tbk (KPIG) menyerahkan asetnya di Tanah Lot Tabanan untuk lokasi TOD kereta bawah tanah Bali Subway.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News