Kakanwil Pramella Jadi Keynote Speaker di Unwar, Sentil Keadilan & Pelindungan HAM
Hak asasi manusia merupakan anugerah dari Tuhan yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia,” kata Kakanwil Pramella.
Kakanwil Pramella juga menerangkan terkait tujuan HAM, yakni mengembangkan saling menghargai antar-manusia dan mendorong tindakan yang dilandasi kesadaran dan tanggung jawab untuk menjamin hak asasi orang lain.
Seminar Hybrid Internasional Red Colony Law Fair VII juga menghadirkan beberapa narasumber lain yang merupakan unsur akademisi lintas negara.
Ada Dr I Made Pria Dharsana, dosen Fakultas Hukum Universitas Warmadewa.
Ada juga Assoe Prof D. Hartini Saripan, Dekan Fakultas Hukum, Teknologi (UITM) Universitas Malaysia.
Isatow Jallow PhD, peneliti Universitas Washington, dan Dr Leonito Ribeiro, Dekan Fakultas Hukum Da Paz Timor Leste University.
Seminar Hybrid Internasional ini diharapkan dapat menjadi ruang dialog yang inklusif, berbagi pengetahuan, dan merumuskan solusi bersama dalam upaya mewujudkan keadilan yang lebih optimal dalam penegakan hak asasi manusia bagi seluruh lapisan masyarakat. (lia/JPNN)
Menurut Kakanwil Pramella, HAM merupakan hak-hak yang dimiliki manusia sejak lahir yang berlaku seumur hidup, tidak dapat diganggu gugat serta dijamin negara
Redaktur & Reporter : Ali Mustofa
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News