Lapas Kerobokan Gelar Penyuluhan Kesehatan Mental, Optimalkan Rehabilitasi Sosial
bali.jpnn.com, DENPASAR - Lapas Kelas IIA Kerobokan menggelar Penyuluhan Kesehatan Mental bekerja sama dengan RSUP Prof Ngoerah di Klinik Pratama Lapas Kerobokan.
Penyuluhan ini untuk mengoptimalkan pelaksanaan program Rehabilitasi Sosial di Lembaga Pemasyarakatan
Kegiatan ini mengambil tema Kembali Bekerja Tanpa Rokok dan Narkoba dengan Biopsikososiospiritual, dengan narasumber Dr dr Luh Nyoman Alit Aryani.
Melalui program ini, warga binaan tidak hanya diberikan konseling psikologis, tetapi juga dibimbing untuk mengembangkan spiritualitas dan keterampilan hidup yang dibutuhkan untuk kembali berintegrasi ke masyarakat.
Kalapas Kerobokan RM Kristyo Nugroho menjelaskan bahwa kegiatan rehabilitasi sosial tidak hanya berhenti pada aspek fisik, tetapi juga harus melibatkan aspek mental, sosial, dan spiritual.
Dengan pendekatan Biopsikososial, pihak lapas berharap warga binaan dapat menemukan akar permasalahan adiksi mereka dan membangun kehidupan yang lebih baik di masa depan.
“Melalui kegiatan ini diharapkan mampu merubah perilaku warga binaan yang tadinya Adiktif (ketergantungan dengan zat kimia atau obat-obatan terlarang) menjadi berperilaku Adaptif (mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan).
Mereka kembali kebiasaan baru yang positif,” ujar Kalapas Kerobokan RM Kristyo Nugroho.
Lapas Kelas IIA Kerobokan menggelar Penyuluhan Kesehatan Mental bekerja sama dengan RSUP Ngoerah di Klinik Pratama Lapas Kerobokan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News