ICP Ajak Indonesia Berdaulat Data, Sulit Diretas, Gandeng UNU Hingga Swasta

Mereka dapat mempelajari modul-modul yang terdapat dalam platform Indonesia On-Chain.
“Saat ini ada lebih dari 75 SMU dan 75 universitas yang menjadi mitra ICP di Indonesia.
ICP sendiri telah memiliki partner penting di Indonesia, mulai dari kalangan perguruan tinggi, sekolah hingga swasta, salah satunya Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta.
Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta Widya Priyahita Pudjibudojo mengatakan pengembangan blockchain dilakukan karena kampusnya berorientasi masa depan.
“Dengan ICP, UNU akan mengembangkan Nahdlatul Ulama Blockchain Academy dalam waktu dekat,” kata Widya Priyahita Pudjibudojo.
Direktur PT WIR Asia Tbk Gupta Sitorus bahwa pihaknya bekerja sama dengan ICP untuk menjangkau pemerintah pusat maupun daerah dan pihak swasta di Indonesia untuk menggunakan teknologi blockchain.
“Kami akan kembali menghadirkan Dominic di Indonesia pada bulan Oktober mendatang di Jakarta dengan memperkenalkan ICP kepada Presiden terpilih,” imbuhnya.
Direktur Mahaka Attraction, Herijanto Judarta, mengatakan telah menerima hibah ICP yang dipergunakan dalam membuat platform penjualan tiket berbasis blockchain.
Dominic Williams mengatakan Internet Computer Protocol (ICP) sangat ingin membantu Indonesia mengenal lebih dalam teknologi blockchain.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News