Penggunaan Sepeda Listrik di Bali Masif, Sayang Masih Ngawur, Perlu Aturan

Sabtu, 22 Juni 2024 – 11:53 WIB
Penggunaan Sepeda Listrik di Bali Masif, Sayang Masih Ngawur, Perlu Aturan - JPNN.com Bali
Ilustrasi sepeda listrik merek Selis. Foto dok PT Selis Retail Indonesia

Menurut Ida Bagus Setiawan, keberadaan sepeda listrik bagian dari membantu target pemerintah daerah dalam menggencarkan penggunaan transportasi ramah lingkungan.

Namun, Kadisnaker ESDM menyadari kurangnya peminat transportasi tersebut salah satunya karena harga perlengkapan pendukungnya yang tinggi.

“Kami menyebar kuesioner sebenarnya masalahnya dari sisi harga.

Iya, meskipun pemerintah sudah memberi insentif, tetapi harga beli di konsumen masih tinggi.

Perbandingannya dengan konvensional, kemudian baterai jadi masalah karena tidak semua merek baterainya sama,” kata Ida Bagus Setiawan.

Ada yang menggunakan baterai swab, tetapi garansinya tidak jelas.

Hal ini berbeda dengan sepeda motor konvensional yang infrastrukturnya sudah eksis.

“Iya, ini tantangan,” ucap Ida Bagus Setiawan.

Penggunaan sepeda listrik di Bali kian masif meski populasinya cukup kecil, sayang penggunanya masih ngawur, perlu ada aturan
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News